Ingin Kurus? Jatuh Cinta Saja
http://sidetek.blogspot.com/2013/08/ingin-kurus-jatuh-cinta-saja.html
Apakah Anda kesulitan mengurangi berat tubuh? Bingung karena berbagai cara yang dilakukan selalu gagal? Jika ya, mungkin ada baiknya Anda mulai memikirkan untuk jatuh cinta. Lho kok bisa?
Sebuah penelitian menemukan bahwa jatuh cinta dapat membuat seseorang kurus. Saat Anda merasakan jatuh cinta, maka neurotransmitter akan bereaksi memberikan rasa bahagia. Dan dari rasa bahagia tersebut ternyata bisa menggantikan sementara kebutuhan seseorang untuk mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung karbohidrat. Dengan kata lain, sensasi jatuh cinta akan membuat seseorang merasa kenyang walaupun dia belum terlalu banyak makan.
Temun ini didapatkan oleh pakar psikologi, Amleto D'Amicis. Ia mengatakan jika seseorang jatuh cinta, maka dia tidak lagi memerlukan makanan berlebih karena dalam otaknya dipenuhi dengan rasa bahaia dan bayangan orang yang disayanginya.
D'Amicis mengatakan mekanisme penurunan berat badan terjadi selama kedua pasangan berpacaran. Kondisi tersebut berlanjut hingga keduanya memutuskan hidup bersama dalam pernikahan.
Kunci dari proses ini adalah otak dimana orang yang jatuh cinta biasanya lebih banyak menggunakan kalori tubuhnya untuk memikirkan kekasihnya. Kebutuhan kalori yang dipakai untuk berpikir itu tidak kalah besarnya dibandingkan aktivitas tubuh lain. Sehingga, saat seseorang jatuh cinta dan mengurangi porsi makan, dia pun menjadi lebih kurus lantaran pemakaian kalori lebih tinggi dari asupannya.
Meski begitu, kondisi tersebut bisa berubah saat keduanya mengarungi bahtera pernikahan, dimana D'Amicis menyebut banyak orang yang menaglami peningkatan berat badan setelah menikah. Untuk alasan ini, ia mengungkapkan bahwa pasangan yang sudah menikah biasanya memiliki kontrol emosi cinta yang lebih stabil. Biasanya pikiran mereka tidak lagi didominasi hanya untuk membayangkan kekasihnya.
“Kala seseorang jatuh cinta, maka asupan makanan itu tidak diperlukan lagi. Kebahagiaan saat mengonsumsi cokelat atau permen serta jenis makanan yang mengandung karbohidrat, tergantikan dengan kebahagiaan karena cinta,” pungkas D'Amicis. (as/opnsrc)
source