10 Penyakit yang Bisa Muncul Karena Kegemukan
http://sidetek.blogspot.com/2013/08/10-penyakit-yang-bisa-muncul-karena.html
Secara definisi, seseorang dikatakan mengalami obesitas saat jumlah lemak dalam badannya sudah mengalami kelebihan menurut ukuran ideal. Pria dikatakan obesitas ketika lemak tubuhnya mencapai minimal berlebih 25 persen dari ukuran ideal. Sementara pada wanita, disebut obesitas jika jumlah lemaknya mencapai lebih dari 30 persen dari takaran ideal.
Namun, berapa pun pertambahan berat badan Anda dan menimbulkan obesitas, semua memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Pasalnya, obesitas memicu beragam penyakit di dalam tubuh. Dikutip dari Times of India, setidaknya ada 10 penyakit yang muncul dari kondisi seseorang yang mengalami kegemukan:
- Diabetes tipe 2. Banyak studi mengungkapkan obesitas berkaitan dengan risiko diabetes. Bahkan, jika sudah kena penyakit ini maka bisa menjalar untuk mengalami komplikasi penyakit yang lebih serius. Misalnya serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal, hingga kerusakan saraf yang berujung amputasi.
- Serangan jantung. Lemak dalam tubuh bisa menutupi pembuluh darah jantung dan menyumbatnya. Ini yang kemudian menyebabkan serangan jantung koroner.
- Hipertensi. Orang gemuk cenderung memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini bisa diatasi dengan mengurangi berat badan dan berolahraga.
- Sleep apnea. Tandanya adalah sulit tidur nyenyak dan suka mengorok saat tidur. Ini adalah gangguan pernafasan yang membuat jalan udara seakan berhenti beberapa kali kala terlelap. Sleep apne dikaitkan dengan kemunculan hipertensi, gagal jantung, dan penyakit lainnya.
- Asam urat. Orang obesitas empat kali lebih berisiko mengalami asam urat atau gout. Penyakit ini menyerang sendi yang diakibatkan tingginya kadar purin di daerah sendi. Sendi bisa bengkak, memerah, dan nyeri. Mengurangi berat badan bisa menjadi salah satu solusi.
- Kolesterol tinggi. Kegemukan cenderung memicu tingginya kolesterol jahat (LDL) ketimbang kolesterol baik (HDL). Banyaknya kolesterol jahat menjadi penyebab penyakit kardiovaskular dan stoke.
- GERD atau refluks asam. Obesitas meningkatkan refluks karena lemak perut memberikan tekanan pada cincin otot yang ada di bawah kerongkongan. Ukuran tabung cincin ini sekitar 10 inci yang menghubungkan tenggorokan ke perut. Dalam kondisi tidak obesitas, fungsinya mencegah kembalinya asam lambung ke kerongkongan.
- Osteoarthritis. Kelebihan berat badan menyebabkan sendi mengalami tekanan berlebih untuk menopang tubuh. Akibatnya, dimungkinkan sendi mengalami osteoarthritis yang justru akan merusaknya dalam jangka panjang.
- Kanker. Obesitas punya peran penting dalam pembentukan sel kanker secara aktif. Dan, risiko kanker yang kerap ditemui pada tubuh gemuk adalah kanker usus, payudara, dan tenggorokan.
- Gagal jantung. Peningkatan indeks massa tubuh dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal jantung.