Ternyata Pria Tepos Paling Diburu Wanita

SETIAP pria pasti ingin tahu bagian tubuh mana yang bisa membuat wanita tergila-gila. Dari mulai bahu, pinggul, bahkan bagian tubuh yang tersembunyi pun menjadi tolak ukur ciri pria idaman mereka.

Cinta tak hanya jatuh pada hati. Fisik pun menjadi hal yang tak kalah menentukan. Tidak hanya pria yang kerap menilai pasangannya dari bentuk fisik, rupanya wanita juga kerap melakukan hal yang sama. Setiap bagian dari tubuh pria bisa menentukan kelanjutan hubungan. Harus ada sesuatu yang dibanggakan dari sang kekasih termasuk bentuk tubuhnya.

Dr Handrawan Nadesul menjelaskan, 10 bagian tubuh pria yang memikat wanita jika ditilik dari survei Sunday Time dapat diurutkan sebagai berikut, mulai dari tepos (39%), ramping (15%), tidak buncit (13%), sorot mata (11%), tungkai panjang (6%), dan tinggi tegap (5%). Selain itu wanita suka dengan rambut (5%), leher (3%), Mr Pen (2%), dan dada berotot (1%).

"Pria memang sering salah sangka bahwa wanita suka dengan dada berotot, tangan berotot ataupun Mr Pen. Padahal belum tentu wanita menginginkan hal itu," katanya saat ditemui di acara talkshow di kantor Sun Hope, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Berdasar survei tersebut, katanya, 10 bagian tubuh pria, yang dianggap pria memikat wanita adalah dada berotot (21%), tangan berotot (18%), Mr Pen (15%), tinggi tegap (13%), perut rata (9%), ramping (7%), rambut (4%), tepos (4%) sorot mata (4%), dan tungkai (3%).

Pun diluar itu, sambungnya, sebuah hubungan memang semestinya harus dilalui dengan proses saling mencocokan kepribadian dan karakter dari masing-masing pasangan.

"Dalam cinta itu ada tiga elemen yakni passion, intimacy, dan commitment. Ketiga elemen ini memang harus dilalui oleh masing-masing pasangan untuk bisa mendapatkan hubungan yang indah di masa mendatang," tambahnya.

Pun begitu, katanya, dalam proses intimacy sebaiknya dibatasi kurun waktunya maksimal dua tahun. Hal berdasarkan survei bahwa seseorang yang mengalami jatuh cinta itu akan mencapai klimaks pada usia dua tahun hubungan. Tapi, ada catatan bahwa hubungan itu murni tanpa berbaur dengan romansa seks.

"Supaya intimacy itu murni memang tidak boleh diganggu dengan seks. Makanya kalau sudah dua tahun pacaran kok tidak ada keseriusan dari masing-masing pasangan, itu patut dipertanyakan," pungkasnya.

source