Awas, Terlalu Sering Online dapat Mengakibatkan Kejombloan Permanent

ZAMAN modern ini, internet tak bisa lepas dari kehidupan manusia. Menurut beberapa penelitian, terlalu sering mengakses internet dapat merusak mental kesehatan seseorang.

Data dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) menunjukkan, pengguna internet terus mengalami kenaikan secara pesat. Menurut penelitian, hal ini dapat merusak kesehatan mental seseorang. Kecanduan internet diibaratkan sama seperti perilaku adiktif nikotin dan alkohol pada umumnya.

Dr Christian Montag dari Departemen Psikologi Diferensial dan Biologi di Universitas Bonn, Amerika Serikat mengatakan, kecanduan internet tak hanya membuat depresi, tetapi juga mengganggu kesehatan mental seseorang karena internet memiliki dampak yang negatif.

“Kecanduan internet bukanlah bagian dari imajinasi kita, tetapi merubah struktural otak yang mirip dengan salah satu dampak dari perilaku adiktif nikotin dan alkohol,” katanya, sebagaimana dilansir Emaxhealth, Kamis (24/1/2013).

Selain itu, kecanduan internet menurut para peneliti tidak lepas dari perkembangan teknologi yang semakin maju. Menurut Mike Kyrios, Spesialisasi Psikolog dari Swinburne University of Technology mengatakan, penggunaan teknologi sudah menjadi masalah yang sangat potensial. Teknologi tak hanya mengganggu kinerja otak, tetapi juga mengganggu kesehatan mental seseorang.

Dampak dari kecanduan internet, tambahnya, tidak hanya menyebabkan gangguan mental pada seseorang, tetapi juga memiliki dampak emosional (gampang marah), berbohong, kurangnya sosialisasi pada sekitar, tidak ada toleransi antar sesama, sulit berkomunikasi dengan pasangan dan berakhir dengan kesendirian dan alam maya -red (jomblo)

source