sidetekin

Studi: Teman yang Terlalu Sopan Akan Mengkhianati Anda


Teman-teman yang terlalu sopan saat berinteraksi dengan Anda akan lebih cenderung mengkhianati Anda ketimbang teman-teman yang kurang sopan, demikian temuan sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan Annual Meeting of the Association for Computational Linguistic di Beijing, Cina, pada Juli kemarin.

Penelitian itu sendiri bertujuan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku pengkhianatan dalam hubungan antarmanusia.

"Kita semua tahu pengkhianatan itu benar-benar nyata dalam kehidupan. Tetapi menemukan data yang relevan soal itu sangatlah sukar," kata Cristian Danescu-Niculescu-Mizil, pakar ilmu komputer yang menggelar studi tersebut.

Dalam risetnya Cristian Danescu-Niculescu-Mizil melakukan sebuah eksperimen menggunakan sebuah permainan strategi bernama Diplomacy. Permainan berlatar Perang Dunia I itu meminta para pemainnnya untuk mewakili negara-negara yang terlibat dalam perang akbar tersebut.

Mereka diminta bernegosiasi, membentuk aliansi atau persekutuan, mengumpulkan informasi intelijen, dan merencanakan strateg untuk menyerang bersama-sama. Dari eksperimen itu para peneliti berharap bisa mengidentifikasi ciri-ciri para pengkhianat.

Danescu-Niculescu-Mizil dan timnya menganalisis 249 permainanan Diplomacy dengan total 145.000 pesan yang dikirim oleh para pemain. Untuk menemukan pola perilaku pengkhianat, mereka menggunakan program komputer untuk membandingkan percakapan antara pemain yang pada akhirnya saling mengkhianati dan pemain yang menjaga kesetiaan pada aliansinya.

Berdasarkan perbandingan, program komputer tersebut kemudian bisa memprediksi adanya pengkhianatan dalam permainan Diplomacy dengan akurasi hingga 57 persen. Salah satu kunci perilaku para pengkhianat yang ditemukan adalah mereka biasanya "terlalu sopan saat bermain".

"Orang yang terlalu sopan dalam permainan akan lebih cenderung atau berkemungkinan menikam sekutu mereka dari belakang ketimbang mereka yang bermain dengan kurang sopan," tulis para peneliti.

Meski demikian para peneliti menegaskan bahwa penelitian yang lebih jauh dan lengkap dibutuhkan untuk memastikan bahwa perilaku ini bisa dijadikan patokan dalam hubungan antarmanusia di dunia nyata. (via Sciencenews.org)

BIAR LEBIH UPDATE, FOLLOW US!

Unik 4675688321545463734

Most View

Recent

Thanks To Our Advertiser

Kirim Artikel Kamu!

 photo YWJW_82232_zps24cf568e.png

Klik Untuk Berita Terbaru






item