sidetekin

Seperti Apa Bumi Sebelum Nabi Adam Diturunkan? Ini Dia!


Sebelum bumi tercipta, Allah Swt lebih dahulu menciptakan langit yang ditempati oleh Malaikat-Malaikat yang selalu menyucikan dan mengagungkan Dzat Allah Swt. Mereka (Para Malaikat) tecipta dari cahaya yang bersinar. Mereka tidak berkelamin laki-laki atau perempuan. Mereka tidak makan juga tidak minum. Makanan dan minuman mereka adalah berupa bacaan tasbih dan tahmid.

Beberapa tahun kemudian, Allah Ta’ala menciptakan bumi. Kemudian Allah Swt menempatkan para Jin untuk menghuni Planet Bumi. Semenjak itu, jin telah resmi menjadi penghuni bumi dengan berbagai aktivitasnya. Sampai akhirnya jin berkembang-biak menjadi beribu-ribu. Selain jin, Allah Swt juga telah menciptakan berbagai binatang, pepohonan, air laut.
Karena kepribadian jin yang suka angkuh dan sombong, merekapun akhirnya suka dengan peperangan tiap hari, tiap waktu. Mereka saling menumpahkan darah, terlebih kepada musuhnya yang bernama Albun (makhluk yang menghuni bumi bersama dengan jin). Karena banyaknya Jin dan kekuatannya lebih besar, makhluk yang bernama Albun itu akhirnya kalah. Dan mereka musnah dari muka bumi hingga akhirnya hanya Banul Jan (para jin) yang menempati bumi.

Populasi mereka (para jin) semakin hari semakin berkembang. Dan mereka bertambah menjadi lebih banyak dan lebih besar. Kehidupan mereka sudah tak beraturan. Siapa yang kuat, maka dialah yang berkuasa. Seiring dengan berputarnya waktu, tingkah-laku para jin semakin menjadi-jadi. Mereka saling membunuh sesama jin.

Dari kejadian itu semua, bumi yang menjadi tempat mereka, merasa prihatin seakan tidak rela jika dirinya di tempati oleh makhluk yang bertingkah-laku seperti itu. Jauh dari Norma-norma Agama, jauh dari hukum-hukum Allah SWT. Akhirnya bumi pun mengadukan nasibnya kepada Allah swt. Pada dasarnya Allah Swt sudah tahu dengan kejadian itu tanpa bumi melaporkan nasibnya pada Allah Swt, sesungguhnya Allah Swt adalah Dzat yang Maha Mengetahui atas segala urusan makhluk Nya.

Atas kebijaksanaan Allah Swt, akhirnya Allah Swt mengutus tentara untuk menangani prilaku-prilaku atau kasus-kasus jin itu. Allah Swt menyuruh Malaikat dan Iblis. Di mana saat itu Iblis menjadi penasehat Malaikat yang terkenal dengan nama ‘Azazil. Akhirnya turunlah Iblis bersama para Malaikat untuk menangani kasus-kasus jin. Misi Iblis dan Malaikat pun berjalan sukses. Jin lari dari bumi dan berpindah tempat di lereng-lereng gunung.

Dari kejadian itu Iblis merasa bangga dan kagum terhadap dirinya. Karena dia mampu mengatasi dan menyelesaikan kasus-kasus jin, hingga akhirnya Iblis takabur (Sombong), merasa paling sempurna dan paling pintar! (via facebook)

BIAR LEBIH UPDATE, FOLLOW US!

Pengetahuan 7265004704578704102

Most View

Recent

Thanks To Our Advertiser

Kirim Artikel Kamu!

 photo YWJW_82232_zps24cf568e.png

Klik Untuk Berita Terbaru






item