Sunat Terbukti Ampuh Perangi Penyakit Paling Mematikan
https://sidetek.blogspot.com/2014/12/sunat-terbukti-ampuh-perangi-penyakit.html
Sunat mungkin bagi sebagian besar masyarakat kita hanyalah suatu kewajiban yang telah berjalan turun temurun sejak jaman dulu. Sejak jaman nabi telah diajarkan bahwa laki-laki harus disunat.
Bagi umat muslim, konon salah satu tanda orang yang masuk akil baliq adalah sunat. Oleh karena itu kegiatan memotong “alat kelamin” telah menjadi tradisi yang tak terpisahkan bagi umat muslim.
Namun, dinegeri yang jauh disana yang bernama Amerika diketahui bahwa mereka mulai menyadari pentingnya dari apa yang namanya sunat. Bukan karena alasan kebiasaan yang telah berlangsung lama.
Melainkan karena mereka telah menyadari bahwa membuka kulup menjadi penting bagi setiap laki-laki. Oleh karena itu negara yang terkenal liberal tersebut mulai memberlakukannay sejak beberapa tahun terakhir. Dan setiap bayi laki-laki yang di lahirkan akan mengalaminya.
Adapun berdasar penelitian ilmiah diketahui bahwa sunat mampu mencegah terjadinya penularan berbagai penyakit berbahaya. Penelitian secara ilmiah dan empiris ini tentu saja dapat menjadi referensi bagi kita akan pentingnya sunat.
Berikut beberapa manfaat menurut para ahli medis dari Amerika :
- Bagi pria mampu menurunkan resiko terkena HIV dari pasangan perempuan yang terinfeksi. Tingkat keamanannya antara 50 hingga 60 persen.
- Menurunkan resiko herpes genital dan strain hingga 30 persen, penyebab penyakit tersebut adalah human papillomavirus.
- Menurunkan resiko infeksi saluran kemih di masa kecil dan kanker penis di masa dewasa.
- Menurunkan penularan HIV pada pasangan sejenis atau homo.
Mengingat begitu banyaknya manfaat yang didapat hingga otoritas dibidang kesehatan khususnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di negara yang mayoritas non-muslim ini mengeluarkan panduan atau pedoman sunatan yang baik dan benar. Hal itu agar kegiatan ini dipahami oleh seluruh warga dan dilakukan.
Kebijakan mengeluarkan pedoman dalam sunat setelah para ahli melakukan penelitian selama 7 tahun. Bahkan kajian tidak saja dilakukan di dalam negeri tapi hingga Afrika. Hal ini karena angka pertumbuhan HIV / AIDS di Amerika pada taraf yang membahayakan sehingga harus segera dihentikan.
Salah satu dokter yng terlibat dalam tim tersebut adalah Dr Aaron Tobian dari Universitas Johns Hopkins. Menurutnya manfaat sunat yang telah dimulai beberapa tahun terakhir telah terlihat manfaatnya. (via penulispro.com)
BIAR LEBIH UPDATE, FOLLOW US!