Cinta Sejati: Suami Berjalan Kaki Demi Temukan Ginjal Untuk Istrinya
http://sidetek.blogspot.com/2013/07/cinta-sejati-suami-berjalan-kaki-demi.html
Sama halnya seperti seorang kakek berusia 78 tahun dari Carolina Selatan yang bernama Larry Swilling ini. Ia memiliki seorang istri berusia 47 tahun bernama Jimmie Sue yang divonis terkena gagal ginjal tahun lalu. Maka di suatu hari di serambi mereka, Larry menggenggam tangan istrinya dan berkata, "Aku akan mendapatkan ginjal untukmu."
Larry tidak hanya menggantungkan nasib istrinya pada pertolongan medis. Pria ini bahkan berjalan menyusuri jalanan sambil mengalungkan papan bertuliskan, 'Dibutuhkan Ginjal'. Tekadnya begitu kuat untuk bisa menyelamatkan sang istri dari penyakit mematikan itu. Apalagi, Sue hanya memiliki satu ginjal di dalam tubuhnya.
Larry tahu bahwa mendapatkan ginjal yang cocok untuk istrinya tidaklah mudah. Sekalipun ada, belum tentu orang tersebut mau memberinya ginjal yang sangat berharga untuk nyawa istrinya itu. Sudah lebih dari setengah tahun Larry mencari ginjal yang tepat untuk istri yang dipanggilnya, 'my heart' itu.
Pria ini memang sangat mencintai istrinya. Ia bahkan berurai air mata saat menjelaskan bahwa bagaimanapun ia akan mengusahakan ginjal untuk istrinya agar bisa sembuh. "Aku memohon-mohon demi sebuah ginjal. Aku akan melakukan apapun, tapi aku membutuhkan ginjal" isaknya. Ia sering mendapatkan telepon dari penjuru dunia seperti Mesir, Swedia dan negara lainnya. Namun sayang, belum ada yang cocok untuk Sue.
Oleh karena itu pria ini memutuskan untuk berjalan kaki di sepanjang kota ia tinggal sambil mengalungkan papan tersebut di dada dan punggungnya. Ia tidak mau melewatkan setiap meter dan setiap orang yang ia temui karena ia tahu dengan tekad yang kuat, harapan kesembuhan untuk sang istri pasti ada.
Dapatkah Anda membayangkan seorang pria yang sudah tua berjalan terengah-engah di bawah terik matahari sambil berpenampilan demikian karena sebegitu cinta dan inginnya dia mendapatkan ginjal bagi istrinya? Sebuah hal yang sulit dilakukan, namun ia tetap melakukannya.
Larry tak peduli orang berkata apa, hanya demi bisa selalu bisa bersama dengan istrinya, "Aku memang lelah, namun aku akan terus melakukan ini." Tak ada yang sia-sia dari apa yang dilakukannya, semua karena didasari oleh cinta yang tulus dan sejati.
source