sidetekin

5 Walikota Ini Melarang Perayaan Valentine Day


Momentum hari Valentine sering dimanfaatkan oleh beberapa bidang usaha seperti hotel dan restoran, untuk mengeruk keuntungan dengan menawarkan promosi menarik bagi yang merayakan hari Valentine di hotel atau restoran tersebut.

Namun ada beberapa daerah di Indonesia yang melarang perayaan hari Valentine. Pelarangan tersebut langsung dari pimpinan daerahnya masing-masing. Setidaknya ada 5 walikota yang melarang perayaan Valentine day dengan alasan yang berbeda. Berikut 5 walikota yang melarang perayaan hari Valentine seperti dikutip dari media online Liputan6.com.

1. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini

Tri Rismaharini, pemenang Runner-Up kedua pada ajang World Mayor 2014 terkenal sangat peduli dengan moral warganya. Salah kesuksesannya adalah menutup lokalisasi Dolly yang terkenal agar tidak ada lagi anak-anak yang mendapat pengaruh buruk dari keberadaan lokalisasi tersebut.

Ketegasan Tri Rismaharini berlanjut. Pada tanggal 12 Februari 2015 lalu, pemerintah kota Surabaya secara resmi menerbitkan surat larangan perayaan hari Valentine. Surat pelarangan tersebut dialamatkan ke sekolah-sekolah di seluruh Kota Surabaya. Pelarangan ini meminta sekolah untuk mengingatkan agar tidak ada pelajar yang melakukan perayaan hari Valentine, baik di dalam maupun di luar sekolah.

2. Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail

Walikota Depok sudah melakukan pelarangan perayaan hari Valentine sejak beberapa tahun yang lalu. Ia berasalan, dengan pelarangan tersebut, pihaknya mengantisipasi terjadinya hubungan seksual di luar nikah di kalangan remaja. Warga Depok juga mendukung dengan langkah tegas Walikota Depok melarang perayaan hari Valentine di daerahnya.

3. Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto

Walikota Makasar yang akrab di panggil sebagai Danny Pomanto, melarang perayaan hari Valentine, termasuk juga penjualan pernak-pernik yang terkait dengan Valentine. Menurutnya, perayaan Valentine justru lebih mengarah pada hal negatif hingga perbuatan asusila. Bahkan pemerintah kota Makasar akan menggelar sidak pada tanggal 14 Februari untu memastikan tidak ada perayan hari Valentine di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.

4. Walikota Padang, Mahyeldi Ansarullah

Walikota Padang pada Kamis (12/2/2015) lalu melarang warganya untuk merayakan hari Valentine. Sebelumnya Ia telah melakukan koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), serta pihak terkait lainnya perihal pelarangan perayaan hari Valentine ini. Menurutnya, kasih sayang bisa di ungkapkan sepanjang waktu, tidak perlu menunggu momen tertentu, lagipula Valentine lebih banyak bermuatan negatif dan juga tidak mencerminkan budaya timur.

5. Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal

Walikota Banda Aceh dengan tegas menyatakan perayaan Valentine bertentangan dengan syariat Islam. Oleh karena itu Ia melarang perayaan hari Valentine di daerahnya. Pelarangan tersebut disosialisasikan ke sekolah-sekolah dan juga ke mesjid-mesjid. (via vauzi)

BIAR LEBIH UPDATE, FOLLOW US!

Muslim 5090675536400244692

Most View

Recent

Thanks To Our Advertiser

Kirim Artikel Kamu!

 photo YWJW_82232_zps24cf568e.png

Klik Untuk Berita Terbaru






item