Nih, Cara Bedain Orang Kaya Beneran dan Orang Baru Kaya

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa tingkat kemapanan orang Indonesia mencapai 50 juta orang, dan diprediksi akan terus meningkat di tahun tahun mendatang. Itu artinya akan banyak orang kaya baru di negeri ini.

Mendapatkan warisan atau kejatuhan proyek gusuran mungkin salah satu diantara banyaknya orang di Indonesia menjadi kaya mendadak. Nah, hal tersebut terkadang merubah perilaku, psikis, dan gaya hidup orang yang bersangkutan.

Yang biasanya hidup serba ngepas, kini apa aja bisa dibeli. Nongkrong yang biasanya cuma di warteg, kini merambah sevel, bahkan cafe di tempat-tempat populer.

Nah sobat lintas, walaupun emang bukan urusan kita, tapi sebenernya gimana sih cara ngebedain orang yang kaya beneran alias emang udah tajir dari lahir, dengan orang kaya baru (OKB) atau orang baru kaya?

Ternyata gampang-gampang susah ya sobat lintas. Tapi, ini garis besarnya. Kebanyakan orang yang baru kaya mendadak, biasanya akan mengincar apa-apa yang nggak mereka punya dulu. Misalnya mobil, motor, atau tampil dengan barang-barang bermerk terkenal, bahkan mengincar tempat-tempat plesiran di luar negri. Hanya sayangnya, terkadang OKB membawa barang-barang bermerk pun tak pada tempatnya.

Seperti yang di utarakan oleh pakar personal branding, Amalia E Maulana, bahwa orang yang kaya sejak dulu hidupnya tak akan di atur atau di dikte oleh Brand. Karenanya mereka biasanya menggunakan barang bermerk pada saat yang tepat, seperti saat menghadiri pesta atau menikmati liburan ke luar negeri.

"Orang kaya baru menggunakan barang mewah untuk meredefenisi dia yang baru. Ada yang memang mampu membeli atau memaksa membeli dengan banyaknya tawaran cicilan menggunakan kartu kredit," kata Amalia seperti dikutip dari kepada Kompas Female.

Terkadang orang yang kaya beneran lebih cenderung tampil sederhana, serta menjalankan pola hidup sehat. Seperti berolah raga dan melakukan hal-hal bermanfaat lainnya.

"Kalau orang kaya sejak dulu, punya atau tidak punya barang bermerek tertentu bukan lagi menjadi isu. Orang sudah tahu siapa dia tanpa perlu membeli atau memiliki barang bermerek tertentu," kata Ethnographer dari Etnomark Consulting ini.

Nah sobat lintas, gampang kan sekarang cara mengebedainnya. Pasti sering nemu orang yang kaya gini deh. (via lintasme)

BIAR LEBIH UPDATE, FOLLOW US!