Ini Cara Google Memilih Calon Pegawai

Google, perusahaan IT terkemuka di dunia, saat ini memiliki sekitar 55.000 pegawai yang tersebar di seluruh dunia. Setiap tahun Google bahkan masih menambah 6.000 orang untuk memenuhi kebutuhan di setiap divisi.

Menangani begitu banyak tenaga kerja baru tentu buka perkara mudah, apalagi jika para pelamar merupakan orang-orang berbakat. Pastinya sulit menentukan mana yang harus diterima, mana yang harus ditolak. Namun, tampaknya hal itu tidak berlaku di Google karena perusahaan tersebut punya cara mudah untuk mendapatkan pegawai terbaik.

Rahasia Google adalah menerima ‘semuanya’. Ya, dari semua calon pegawai yang mendaftar, jika ditemukan 10 orang yang paling bertalenta, maka Google akan menerima kesepuluh orang itu. Hal tersebut seperti diungkap dalam buku “How Google Works,” yang ditulis oleh chairman sekaligus mantan CEO Google, Eric Schmidt, bareng manta Senior Vice President of Products, Jonathan Rosenberg.

Rosenberg mengisahkan suatu waktu saat proses perekrutan calon pegawai, ide untuk mengedepankan kuantitas (jumlah) datang saat ia baru mewawancara sejumlah anak muda dari Rhodes Scholars namun kesulitan memutuskan grup mana yang harus kembali untuk wawancara kedua. Pendiri Google, Sergey Brin, mengajurkan Rosenberg untuk memanggil mereka semua. “Tawari mereka semua pekerjaan.” Rosenberg memenuhi perintah bosnya dan benar saja, mereka semua memang brilliant!

Masih dalam buku yang sama, dikatakan bahwa merekrut karyawan adalah hal paling penting yang dilakukan petinggi perusahaan. Namun yang tak kalah penting, menambahkan pegawai bukan berarti membuang yang lain. Pada khirnya buku tulisan Schmidt dan Rosenberg itu menggaris-bawahi bahwa dalam mempekerjakan orang, Google “bukan karena pengetahuan yang dimiliki calon pegawai tetapi karena hal-hal yang belum mereka mengerti.” (via gopego)

BIAR LEBIH UPDATE, FOLLOW US!